Saat menyebut "Kampung Inggris" mungkin anda akan berpikir bahwa itu adalah nama sebuah daerah yang semua masyarakatnya menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi sehari - hari baik anak - anak maupun orang dewasa, jika anda berpikir demikian maka anda keliru karena penduduk asli "kampung inggris" menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa dalam berkomunikasi sehari - hari.
Kampung Inggris sendiri merupakan nama panggilan dari desa bernama Tulungrejo dan Pelem yang ada di kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur oleh beberapa komunitas, media - media Informasi, dll. Namun Tulungrejo dan Pelem dijuluki Kampung Inggris bukan tanpa alasan melainkan karena desa tersebut merupakan tempat pembelajaran bahasa Inggris terbesar yang ada di Indonesia saat ini, tercatat pada tahun 2011 terdapat kurang lebih 114 lembaga kursus dan pada tahun 2012 terdapat kurang lebih 144 lembaga kursus yang ada dan jumlah tersebut terus bertambah dari tahun ke tahun, bukan cuma lembaga kursus saja yang terus bertambah melainkan juga peminat kampung Inggris pun terus bertabah mulai dari Sabang sampai Merauke bahkan dari manca negara seperti Malaysia, Timur - Timur, Thailand, dll.
Umumnya, setiap lembaga kursus mewajibkan membernya berbahasa inggris setiap hari dalam lingkungan asramah atau dormitory dan apabila ada yang melanggar peraturan tersebut maka akan dikenakan Hukuman ( Punishment ) sesuai dengan peraturan lembagah kursus mereka belajar.
Berbagai konsep belajarpun diterapkan dalam mengembangkan skill bahasa Inggris para Peserta seperi halnya Lembaga kursusAccess-ES yang menerapkan Metode CEFR (Common European Framework of Reference) dan Natural Learning Ability, Misalnya saja dalam Kelas Speaking, Member diberi pengetahuan tentang cara Berkomunikasi ( Greeting, Complinent, Introduction, dll ), Diskusi, Presentasi, Debat dll, lalu kemudian diterapkan oleh Member dalam kelas maupun diluar kelas dan tentunya menggunakan bahasa Ingggris, tidak jarang Member disuruh melakukan Presentasi di tempat keramaian seperti di Cafe, warung - warung makan, Pinggir Jalan dan berbagai tempat keramaian lainnya untuk membangun Kepercayaan diri para Member dalam berbahasa Inggris.
Meskipun disebut “Kampung”, namun Kampung Inggris memiliki berbagai Fasilitas yang tak kalah dari kota-kota besar seperti Laundry, Cafe, Warnet, Warung Makan, Distro, Gym, Lapangan Futsal, Tempat Karaoke, Penyewaan Kendaraan (Sepeda, Motor dan Mobil), Studio Foto, dll.
Berbicara masahah Tutor, kebanyakan dari mereka merupakan pendatang dari daerah lain seperti Bandung, Jakarta, Makassar, dll yang tujuan awalnya juga ingin belajar bahasa inggris dan dengan beberapa alasan tertentu pada akhirnya mereka ikut membangun Lembaga kursus Bahasa Inggris.
No comments:
Post a Comment